Dengan kolaborasi tersebut, Indonesia akhirnya mampu menghadapi krisis energi primer. Darmawan pun sadar jika PLN tidak bisa menyelesaikan ini sendirian, semua berkat sinergi dari berbagai pihak, terutama dari Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan yang terpenting adalah INSA.
"Meski pemesanan batu bara berjalan dengan lancar tapi tidak ada pengangkutan. Nah di sinilah kami harus mengakui kedigdayaan dari INSA dan seluruh anggotanya yang hadir di sini. Mereka menunjukkan bukan hanya profesionalisme, tetapi juga semangat perjuangan yang luar biasa," tegas Darmawan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Di sisi lain, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengingat, INSA sadar jika kekurangan pasokan batu bara tidak bisa teratasi, maka akan terjadi kegelapan nasional yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan berimbas langsung kepada kinerja semua anggotanya.
Oleh karena itu, INSA langsung bekerja cepat untuk mengkonsolidasikan armada anggota untuk memenuhi kebutuhan PLN.
"Armada dari berbagai komoditas, dari angkutan pasir sampai semen, kita tarik untuk mengangkut batu bara. Alhamdulillah kita keluar dari krisis listrik yang sempat mengancam jutaan pelanggan PLN," ucap dia.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Menurut Carmelita, PLN telah menjadi partner strategis perusahaan pelayaran nasional selama ini. Tentunya hubungan baik ini harus terus dijaga dan dimaksimalkan untuk kepentingan bangsa dan negara. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.