WahanaNews.co | Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) dalam meningkatkan pelayanan pelanggan melalui PLN Mobile. Hal ini karena aplikasi PLN Mobile dinilai makin memudahkan dan mempercepat pelayanan kelistrikan kepada pelanggan.
Apresiasi ini di antaranya disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Subardi. Ia mengatakan, transformasi PLN melalui PLN Mobile saat ini telah memudahkan proses pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Subardi menilai, dengan PLN Mobile saat ini masyarakat tak perlu repot lagi melakukan pengaduan secara manual ke kantor PLN.
“Perlu kita apresiasi (PLN Mobile) Pak, terutama di dalam proses pelayanan yang kami rasakan sebagai masyarakat. Ini cepat dan tak repot,” kata Subardi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dan jajaran Direksi PLN, Jakarta (15/02).
Pernyataan serupa disampaikan Anggota Komisi VI DPR Adisatrya Sulisto yang menilai keberadaan PLN Mobile membuat PLN jauh lebih responsif dalam menangani keluhan pelanggan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"PLN saat ini lebih responsif dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Lewat PLN Mobile, pelanggan bisa lebih cepat mengakses layanan kelistrikan," kata Adi.
Peningkatan pelayanan PLN juga dirasakan oleh masyarakat lainnya. Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengaku turut merasakan peningkatan pelayanan PLN khususnya di wilayah Sumatera Barat. Menurutnya, pengaduan yang ditujukan kepada PLN kini bisa langsung tertangani dengan cepat.
"Kita apresiasi perbaikan-perbaikan, tapi memang saya sebagai anggota DPR Komisi VI di dapil Sumatera Barat memang merasakan. Banyak pengaduan masyarakat mulai dari rumah yang komplek atau kampung yang tidak ada listrik, itu bisa dieksekusi dengan cepat," ungkap Andre.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan keberhasilan transformasi digital PLN Mobile tak terlepas dari upaya PLN meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Sebab, beberapa fitur yang tersedia di aplikasi tidak hanya memudahkan pelanggan mendapat informasi, namun juga berkomunikasi.
"Kami menerapkan Program Outage Management, yang merupakan proses sinergi dan berkesinambungan untuk mempercepat respons kami ke pelanggan," papar Darmawan.
Diketahui, PLN menyinergikan aplikasi PLN Mobile dengan sistem monitoring internal yaitu, virtual command center dan pelayanan teknik optimization. Dengan adanya integrasi ini, pengaduan masyarakat yang sebelumnya manual menjadi lebih cepat dan bisa dimonitor langsung secara realtime.
"Kini, ketika pelanggan melakukan pengaduan, laporan tersebut akan langsung diteruskan ke petugas yang berada paling dekat dengan lokasi pelanggan. Pelanggan pun langsung mendapatkan informasi mengenai lokasi realtime petugas dan estimasi waktu kedatangan petugas," ujar Darmawan.
Selain pengaduan pelanggan, pelanggan melalui PLN Mobile juga bisa melakukan pasang baru, pengaduan, catat meter, penyambungan sementara, bahkan layanan perbaikan instalasi listrik dalam rumah (ListriQu).
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik yang lebih masif di Indonesia, PLN juga mengintegrasikan PLN Mobile dengan fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS). Melalui EVDS ini, masyarakat bisa langsung mendapatkan informasi lokasi charging station, transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, bahkan fitur test drive yang mempertemukan antara distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik.
Transformasi yang dilakukan PLN terhadap PLN Mobile berhasil menaikan rating PLN Mobile dari 2,5 kini menjadi 4,9 dengan lebih dari 36 juta downloader.
"Atas segala upaya terus menerus dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, transformasi layanan PLN mendapatkan pengakuan ratusan penghargaan pada tahun 2022," pungkas Darmawan. [Adv/afs]