Strategi yang disiapkan mulai dari mendorongnya sinkronisasi nomor ponsel dengan industri sistem pembayaran hingga menyiapkan ruang pertukaran informasi nomor ponsel para penipu bagi pelaku jasa keuangan.
“Jadi ketika misalnya terdapat kasus penipuan yang minta isi link agar layanan keuangan calon korban bisa ambil alih itu bisa diminimalisir, nomor si penelepon atau yang mengirim pesan itu bisa diblokir langsung dari sistem,” ujar Setiyawan.
Baca Juga:
Marak Uang Palsu Jelang Lebaran, Ini Ciri-ciri Uang Asli Dilihat dengan 3 Cara
Setiyawan berharap bahwa rencana penguatan dari BI diharapkan dapat diterapkan bersama-sama sehingga memperkuat perlindungan konsumen, melindungi, dan menciptakan keseimbangan antara penyelenggara serta konsumen layanan keuangan.
Upaya pencegahan kejahatan siber penting bertujuan untuk memberikan ruang yang nyaman dan aman tidak hanya masyarakat tetapi juga penyelenggara ekonomi digital. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.