WahanaNews.co, Jakarta - Semen Merah Putih, produsen semen terkemuka di Indonesia dalam bidang material bangunan mengedepankan solusi inovatif, mengungkapkan rencana bisnisnya untuk tahun 2024. Sementara 2023 menjadi tahun keberhasilan bagi Semen Merah Putih di industri konstruksi, di mana perusahaan ini berhasil mencatat pertumbuhan positif yang cukup baik.
Pada tahun yang penuh dinamika ini, Semen Merah Putih menunjukkan daya tahan bisnis di tengah-tengah pertumbuhan pasar relevan sebesar 1.5%. Total pasar semen Indonesia mengalami kenaikan dari 63.3 juta ton menjadi 64.6 juta ton, Semen Merah Putih tetap teguh dalam pertumbuhan positif sebesar 2% untuk total semen kantong dan semen curah.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh 65% pasar semen kantong, dan lebih dari 80% dari pasar Jawa dan Sumatera.
Hal lain yang mendukung adalah jumlah customer turut bertumbuh sebesar 47%.
Selanjutnya, dalam menghadapi tahun politik, Semen Merah Putih berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan positif, melanjutkan inovasi nyata di berbagai lini, serta mengejar capaian usaha pada tahun 2024.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Ambisi 2024: Tetap Bertumbuh di Tengah Tantangan Tahun Politik
2024 adalah tahun politik, yang akan menghadirkan ketidakpastian bagi Industri dan bisnis. Hal inipun terjadi di Industri semen, dimana diperkirakan pertumbuhan konsumsi semen domestik diperkirakan hanya 0.7%, atau 1.62% di relevant area (relevant area adalah area dimana produk Semen Merah Putih tersedia). Lalu bagaimana seharusnya industri semen menyiasati tahun 2024?
Poltak Hotradero, Pengamat Ekonomi, menyampaikan bahwa dalam konteks dinamika global, industri semen dan konstruksi menemui peluang pertumbuhan yang signifikan. Secara global, era uang ketat akan mulai berkurang setelah inflasi global menurun di 2023 dan penurunan ini akan berlanjut di 2024.