Khususnya, terkait Perundingan Upgrading ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) dan peluncuran ASEAN Framework Agreement on Competition (AFAC). Para menteri juga membahas rencana percepatan perundingan dan penyelesaian Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
“Untuk memanfaatkan momentum pemulihan pascapandemi, mendorong perekonomian, dan integrasi ASEAN, kami mengusulkan agar perundingan Upgrading ATIGA yang sudah diluncurkan pada Maret 2022 untuk dipercepat penyelesaiannya pada tahun depan. Kami juga menyambut baik diselesaikannya Guiding Principles untuk AFAC.
Baca Juga:
Rampung Penjurian GDI Tahap II, 10 Produk Terbaik Indonesia Melaju ke Good Design Award Jepang
Namun, perlu dipertimbangkan perluasan cakupannya dengan menambahkan korelasi dengan perdagangan digital sehingga tercipta ekosistem persaingan usaha yang adil dan kompetitif di ASEAN.
Selain itu, untuk menciptakan landasan hukum yang kuat bagi pertumbuhan digital ekonomi, kami juga mengusulkan DEFA bisa mulai diluncurkan perundingannya tahun depan dan diupayakan dapat diselesaikan secepatnya,” pungkas Djatmiko.
Rangkaian Pertemuan AEM ke-54 akan dilanjutkan dengan AEM-Dialogue Partners Consultations yang akan berlangsung pada 16-18 September 2022 di Siem Reap, Kamboja. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.