WahanaNews.co, Bologna - Produk kosmetik dan kecantikan Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar
USD 1,86 juta, atau sekitar Rp31,3 miliar, dalam ajang pameran internasional Cosmoprof Worldwide
Bologna 2025 yang berlangsung pada 20–22 Maret 2025 di Bologna, Italia.
Partisipasi Indonesia difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan RI melalui Atase Perdagangan (Atdag) Roma dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma. Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Roma Tika
Wihanasari.
Baca Juga:
Biomassa Indonesia Raup Transaksi Rp1,04 Triliun pada Misi Dagang Jepang
Keikutsertaan ini merupakan langkah strategis dalam mempromosikan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia ke pasar global, khususnya di kawasan Eropa.
Atdag Roma Hesty Syntia mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam Cosmoprof Worldwide Bologna 2025 menunjukkan komitmen Kemendag dalam memperluas peluang ekspansi ke pasar internasional.
Ia berharap, hasil pameran tersebut dapat memotivasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kecantikan untuk mencoba menjajaki pasar Eropa.
Baca Juga:
Tren Hidup Sehat Buka Peluang Ekspor, Mamin Indonesia Raup Potensi Transaksi Rp71,3 Miliar di Italia
“Partisipasi Indonesia dalam Cosmoprof Worldwide Bologna 2025 menunjukkan komitmen Kemendag
dalam upaya meningkatkan ekspor melalui fasilitasi pameran seperti ini. Kami juga ingin menunjukkan bahwa terdapat minat dan permintaan akan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia di pasar Italia khususnya dan Eropa pada umumnya. Untuk itu, kami memotivasi UMKM untuk berani memperluas jangkauan bisnisnya hingga ke pasar internasional,” ujar Hesty.
Hesty mengatakan, transaksi potensial kali ini mencerminkan antusiasme dan respons positif dari pelaku industri kecantikan internasional terhadap produk Indonesia. Nilai transaksi yang terjadi menunjukkan minat yang kuat terhadap produk yang ditawarkan, serta membuka kemungkinan untuk kerja sama jangka panjang dan peningkatan volume penjualan di pasar internasional.
Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia menghadirkan dua perusahaan Indonesia yang telah
dikurasi dan siap bersaing dari segi kualitas, kemasan, dan sertifikasi.
Perusahaan tersebut, yaitu PT Bio
Takara yang memamerkan produk bulu mata dan rambut palsu dengan desain inovatif serta PT Avo Skin
and Technology yang memperkenalkan lini perawatan kulit wajah melalui merek Oase Laboratories.
“Kami berharap, melalui pameran internasional ini, eksportir Indonesia dapat meningkatkan daya saing
produk kecantikan Indonesia di kancah internasional dan memperkuat citra Indonesia sebagai produsen
kosmetik berkualitas tinggi berbasis bahan alami,” ujar Hesty.
[Redaktur: Alpredo]