WahanaNews.co, Kapuas Hulu -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 1 Ditjen Sumber Daya Air tengah melanjutkan pekerjaan pemeliharaan 3 (tiga) buah danau yaitu, Danau Sinau, Danau Jaras, dan Danau Selanyut yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, Putussibau.
Kegiatan pemeliharaan bertujuan untuk meminimalisir terjadinya bencana bajir di Kapuas Hulu beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen Sumber Daya Air Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk memberikan dampak signifikan dalam meminimalisir banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya.
"Jika musim hujan disini memang sering banjir, sekarang hujan berhari-hari pun airnya tidak meluap langsung ke pemukiman warg, karena airnya cepat surut," katanya saat mendampingi Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (11/10/2023).
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 1 Pramono mengatakan, ada tiga danau yang tengah dalam pekerjaan pemeliharaan secara berkala yaitu, Danau Sinau seluas 11,67 hektar, Danau Jaras seluas 29,50 hektar, dan Danau Selanyut seluas 18,98 hektar.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Pekerjaan pemeliharaan tiga danau tersebut berupa; galian gulma padat, pengangkatan gulma apung, dan landscaping," terang Pramono.
Menurut Pramono, kegiatan pemeliharaan tersebut bermanfaat, untuk mereduksi banjir di Kota Putussibau sebesar 1,763 juta meter kubik, sebagai sumber air untuk kolam penangkaran Ikan Arwana, dan meningkatkan hasil budidaya perikanan.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan secara swakelola dengan masa pelaksanaan tahun 2022 - 2023 dengan anggaran senilai Rp9,46 miliar," ujar Pramono.
Kepala Satker OP dan Pemeliharaan SDA Kalimantan 1 Kementerian PUPR Fadia mengatakan, kegiatan pemeliharaan tiga buah danau di Kebupaten Kapuas Hulu sudah dilakukan sejak tahun 2022, kemudian ditahun 2023 dilanjutkan, dan ke depannya pekerjaan pemeliharaan danau ini akan tetap dilanjutkan.
"Melalui kegiatan pemeliharaan diharapkan nanti bisa menampung debit air, sehingga tidak terjadi banjir parah di Kabupaten Kapuas Hulu yang terjadi beberapa waktu lalu,” tandasnya. Demikian dilansir dari laman pugoid, Jumat (13/10).
[Redaktur: JP Sianturi]