WahanaNews.co, Kapuas Hulu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah memulai pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menjadi prioritas pemerintah, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
"Percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah telah dimulai secara serentak di seluruh Indonesia dimulai dari akhir Juli 2023," kata Menteri Basuki.
Di Provinsi Kalimantan Barat, lewat Inpres Jalan Daerah (IJD) Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga memulai perbaikan Jalan Ruas Nanga Manday – Nanga Embaloh sepanjang 30,47 km.
"Pekerjaan dimulai sejak Agustus 2023 sampai Desember 2023 dengan anggaran sebesar Rp29,13 miliar dengan kontraktor PT MegaIndo Inti Kapuas - PT Pangkalan Bangun Borneo, KSO," kata Kepala BPJN Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana saat mendampingi Ketua Komisi V DPR Lasarus menandai perbaikan ruas jalan tersebut, Senin (4/9/2023).
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Ketua Komisi V DPR Lasarus mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian PUPR yang sudah memulai perbaikan jalan tersebut untuk memudahkan warga Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu untuk mendistribusikan hasil perkebunan dan perikanan ke Kota Putussibau.
"Mudah-mudahan pembangunan ini berjalan lancar. Saya berharap agar pembangunan jalan ini didukung penuh oleh masyarakat untuk memajukan daerah, tolong dirawat kalau jalan yang dibangun sudah jadi," kata Lasarus.
Dikatakan Kepala BPJN Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana, jalan tersebut nantinya akan terhubung dengan jalan nasional di ruas Nanga Semangut - Putussibau. "Jadi jika sebelumnya warga harus mengangkut hasil perkebunan dan perikanan lewat sungai dengan biaya yang cukup mahal, jadi akan lebih murah dengan jalur darat," ujarnya.