WahanaNews.co | Saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) rontok lagi sampai mentok hingga auto reject bawah (ARB). Saham GOTO turun Rp 9 atau 6,82% ke level Rp 123.
Dosen dan Pengamat Pasar Modal, Lanjar Nafi mengungkapkan salah satu alasan saham GoTo mengalami ARB masih terkait PHK karyawan serta ekonomi yang disebutnya terpukul.
Baca Juga:
Livin' by Mandiri Integrasikan Mobile Banking dan Investasi Saham dalam Satu Aplikasi
“Sentimen ini seakan-akan menjadi konfirmasi kalau kinerja GoTo memang kurang begitu baik dengan beban-beban yang cukup tinggi. Dari segi fundamental juga demikian kalau kita lihat, meskipun revenue atau pendapatan GOTO untuk kuartal III itu melonjak signifikan bahkan sekitar 215% dibandingkan dengan kuartal kedua,” kata Lanjar Nafi, dikutip dari detikcom, Selasa (6/12/2022).
"Tapi dari sisi bebannya juga mengalami peningkatan yang signifikan juga, sehingga mereka juga mengalami operating loss yang mengalami kenaikan sekitar 118% hingga akhirnya mengalami kerugian," lanjutnya.
Selain itu, Lanjar juga mengatakan salah satu sentimen yang membuat saham GoTo mengalami ARB adalah lockup saham yang sudah dibuka.
Baca Juga:
Ponakan Luhut Panjaitan, Pandu Sjahrir Bakal Akuisisi 10,67% Saham NET TV
"Itu juga menjadi sentimen negatif penurunan harga saham GoTo di ARB beberapa kali. Karena lockup ini dulu digunakan untuk menjaga pemilik saham lama untuk tidak melakukan penjualan pada saat IPO," ujarnya.
"Nah, di saat pemilik lama yang dilock-up tersebut dibuka, setelah sekitar delapan bulan lebih melantai di bursa, ya tentu itu menjadi sarana mereka untuk melakukan aksi jual," tambahnya.
Meski demikian, Lanjar mengatakan dengan strategi GOTO untuk mengurangi beban seharusnya akan berdampak positif untuk kinerja ke depannya. Hal ini karena revenue yang GOTO dapatkan cukup signifikan.