Mereka diarahkan agar menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan itu juga mengapresiasi praktik digitalisasi yang sudah berjalan dengan sangat baik di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi II. Hingga saat ini telah terdapat 14 aplikasi yang digunakan dalam mendukung proses pendidikan dan administrasi di lingkungan ponpes dengan nilai perputaran mencapai Rp1,9 miliar.
Baca Juga:
Harmoni Budaya dan Alam: Seba Baduy Perkuat Wajah Pariwisata Nasional
"Ini luar biasa, ada 14 aplikasi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah ada di sini. Mulai dari untuk laundry, pembayaran, absen, kantin, dan sebagainya," ujar Sandiaga.
"Jadi ini selain memudahkan keseharian dari para santri dan para guru-guru juga bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa," kata Sandiaga. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Sabtu (20/7).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.