Ia mengingatkan kepada para konsumen agar tidak mudah tergiur dalam berbelanja di ruang digital. Harga yang sangat murah, kadang kala dapat membohongi.
Iklan untuk Anda: Ular boa Menyerang seekor jaguarundi! Hal Terjadi Selanjutnya Mengejutkan Semua
Advertisement by
"Jangan juga terlalu terpacu pada testimony, kemudian simpan bukti transfer, perhatikan katalog produk, jangan lupa cek rekening penjual dan terakhir cek identitas penjual," jelasnya.
Baca Juga:
NielsenIQ Indonesia: Konsumen Lebih Memilih Belanja Online di 2023
Ia memaparkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bertransaksi. Terlebih ketika pesanan telah diterima.
“Jika kita berbelanja jangan asal membuang bungkus paket karena disitu ada data pribadi kita speerti nama, alamat dan nomor hp, atau kita bisa coret data kita terlebih daahulu sebelum dibuang, bisa juga digunting atau juga dibakar.”
"Dalam berbelanja juga terdapat etikanya, seperti gunakan bahasa yang sopan ketika bertanya, jangan membandingkan harga, ucapkanlah permohonan maaf jika tidak jadi beli, tawarlah dengan harga yang wajar, jangan menuntut keistimewaan, kemudian jujur dalam hal testimoni, dan terkahir jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih saat sudah selesai membeli," paparnya.
Baca Juga:
Tak Kalah Bahaya dari Judi Online, Banyak Warga RI Ketagihan Paylater
Melanjutkan hal tersebut, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, mengatakan, Kementrian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Jokowi sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian kominfo memiliki peran sebagai legulator, fasilitator, dan ekselerator dibidang digital Indonesia.
Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementrian Kominfo bersama gerakan nasional, litasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indoensia.