WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, blak-blakan mengungkapkan bahwa negara tetangga Malaysia dan Singapura tak senang dengan upaya Indonesia untuk memajukan industri semikonduktor.
Menurutnya, upaya tersebut sering dihambat melalui lembaga nirlaba yang ada.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Airlangga menjelaskan bahwa saat ini Amerika Serikat sedang mempersiapkan Indonesia untuk masuk dalam pembuatan komponen semikonduktor.
Selain itu, China juga tertarik pada bagian wafer semikonduktor.
"Dalam upaya ini, kami akan membentuk sebuah integrasi di Pulau Rempang dengan investasi sebesar US$ 12 miliar," kata Airlangga dalam Seminar Ekonomi - Perspektif Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045, yang diselenggarakan di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, sebagaimana dilaporkan pada Minggu (26/5/2024).
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Namun, menurut Airlangga, hal ini menimbulkan ketidakpuasan dari negara tetangga. Sebagai akibatnya, mereka sering menghalangi Indonesia dengan isu-isu lingkungan.
"Singapura dan Malaysia merasa tidak senang, sehingga sering menimbulkan kekacauan dengan melibatkan berbagai LSM, agar Indonesia tidak terlibat dalam industri semikonduktor. Itulah realitasnya," katanya.
Airlangga juga menjelaskan bahwa Indonesia sebelumnya pernah memproduksi komponen semikonduktor. Namun, pada akhirnya, investor beralih ke Malaysia karena adanya regulasi yang diterapkan.