WahanaNews.co, Jakarta - Program Studi Manajemen Universitas Paramadina, Paramadina Graduate School of Diplomacy, dan Paramadina Public Policy Institute mengadakan Paramadina Democracy Forum (PDF) Seri ke-14, dengan tema Great Power Rivalry In Indo–Pacific Region: Lessons From Taiwan & Indonesia.
Diskusi berlangsung Selasa (5/12/2023). Acara yang yang diselenggarakan secara hibrid ini bertempat di Ruang Granada, Universitas Paramadina dan dimoderatori oleh Muhammad Ikhsan, MM.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Narasumber Prof. Jenn-Jaw Soong merupakan Professor di Graduate Institute of Political Economy, Dept of Political Science, National Cheng Kung University, ROC Taiwan. Taiwan merupakan sebuah negara dengan luas 36.000 KM2, pulau yang kecil dengan populasi sekitar 4.000.000 jiwa.
Jenn-Jaw Soong melihat keajaiban ekonomi Taiwan dimulai sejak tahun 80-an dan 90-an.
"Banyak orang tertarik dan terlihat peduli dengan kekuatan besar yang dimiliki oleh Taiwan. Dengan alasan karena ingin memiliki teknologi yang canggih, terutama dengan semikonduktor" kata Jenn-Jaw Soong.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Dalam paparannya Jenn-Jaw menyatakan bahwa ada sekitar 2.000.000 jiwa pelajar dari Taiwan yang tinggal di Cina. Jenn-Jaw melihat bahwa GDP Indonesia mengalami peningkatan sangat signifikan dan mencapai 1.3 Triliun, sudah masuk dalam urutan 10 besar.
"Tak jauh dari Korea Selatan, yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar. Indonesia memiliki angka GDP 2 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan Taiwan" tambahnya.
Terkait korupsi Ia mengatakan "Kami sangat realistis, tentu dalam menghadapi kemajuan teknologi yang memiliki tantangan. Terutama tantangan korupsi yang sebenarnya cukup besar, tetapi sebenarnya korupsi dapat dimanfaatkan sebagai momentum dinamis pertumbuhan politik."