WahanaNews.co, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah memperhatikan kenaikan harga cabai rawit, minyak goreng, dan beras.
Menurutnya, diperlukan kerja sama antara kementerian/lembaga dan kerja sama antardaerah, khususnya daerah tetangga untuk saling membantu.
Baca Juga:
Dinilai Sukses Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih, Pemprov Papua Barat Daya Terima Penghargaan dari Kemendagri
"Ini diperlukan kerja sama tentunya, dari Bulog dan daerah, begitu juga berkaitan dengan minyak goreng tadi, untuk bisa teman-teman di daerah mengecek distribusinya, dan untuk cabai rawit tadi berkaitan dengan penanamannya," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dia mengungkapkan daerah-daerah tertentu masih terdapat kendala berkaitan distribusi dan gerakan tanam. Kenaikan harga komoditas ini harus diatasi masing-masing daerah, terlebih cabai rawit.
Tomsi mengatakan cabai rawit bukanlah kategori komoditas yang tergolong sulit, melainkan komoditas yang mudah ditanam dan tumbuh.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Bekasi Raih Apresiasi Penjabat Kepala Daerah dengan Kinerja Total dan Ekonomi Daerah Fiskal Tinggi
"Dapat saya sampaikan, dengan pertemuan ke-84 kali, teman-teman kepala daerah, khususnya Dinas Pertanian di daerah ini, kurang mengantisipasi atau mungkin tidak mengantisipasi," lanjutnya.
Ia menambahkan jika pemda tidak membuat perencanaan yang baik dengan mengamati bulan apa saja komoditas mengalami kenaikan maka dikhawatirkan kenaikan itu masih terus terjadi.
Tomsi meminta sekretariat inflasi daerah yang terdiri atas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Daerah untuk mengatasi hal tersebut.