WahanaNews.co, Sorong - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau langsung
harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar Remu, Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis (18/12).
Dari hasil peninjauan tersebut, beberapa komoditas bapok mengalami fluktuasi harga, namun secara umum cukup stabil dan kondusif.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Indonesia Perlu Jajaki Mendalam Potensi Kerja Sama dengan Inggris
Pada peninjuan ini, Wamendag Roro didampingi Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wakil Wali Kota
Sorong Anshar Karim, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag Sri Sugy Atmanto, dan Direktur
Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag Deden Muhammad Fajar Shiddiq. Turut hadir Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.
“Peninjauan pasar secara langsung ini kami lakukan untuk memastikan harga bapok di pasar stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Hasil dialog dengan para pedagang, harga cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih honan mengalami fluktuasi harga. Namun, ketersediaan stok aman dan terjaga. Hal itu yang penting karena apabila ketersediaan stok aman, harga pasti akan kembali normal,” ujar Wamendag Roro.
Wamendag Roro menambahkan, Kementerian Perdagangan rutin melakukan analisis dan pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dapat terus terjaga.
Baca Juga:
Tingkatkan Perdagangan Antarnegara Anggota, Indonesia Dukung Penuh Perluasan D-8 PTA
Lebih lanjut, Wamendag Roro mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga
bapok, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Kemarin, kami rapat dengan Wakil Menteri Perhubungan untuk membahas langkah-langkah agar harga bapok bisa lebih stabil ke depannya. Salah satunya, melalui
pemanfaat tol laut untuk pengiriman bapok agar distribusi lebih lancar,” ungkap Wamendag Roro.
Pada kesempatan ini, Wamendag Roro juga mengimbau pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peran tol laut.