Salah satu hasil dari transformasi ini adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile. Dulu, aplikasi PLN Mobile, diinstall hanya oleh 500 ribu pengguna. Ironisnya, setelah diunduh aplikasi tersebut kemudian diuninstall oleh 450 ribu penggunanya. Ratingnya pun rendah, hanya mendapatkan rating sebanyak 2,5 dari skala 5, dengan kolom komentar banyak diisi kekecewaan pelanggan.
Kini, PLN Mobile bukan sekedar aplikasi saja, kini menjadi one stop services kebutuhan masyarakat mulai dari layanan kelistrikan, layanan kendaraan listrik, hingga layanan internet. Lewat PLN Mobile, masyarakat makin efisien waktu dan mampu mendapatkan layanan tercepat dari PLN.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
Tak ayal, hanya dalam waktu 2 tahun, PLN Mobile kini telah didownload oleh 39 juta pengguna, dengan skor rating mencapai 4,9. Bahkan, jika melihat di Play Store dan App Store, aplikasi ini menjelma menjadi salah satu aplikasi pelayanan publik terbaik di Asia, bahkan dunia.
Tak hanya pelayanan terhadap pelanggan saja. Digitalisasi yang dilakukan PLN mulai dari procurement, sistem kelistrikan dari pembangkitan hingga jaringan distribusi mampu membuat PLN lebih efisien.
"Segala sumbatan dan kendala mampu kita atasi dengan ambang batas penyelesaian yang lebih cepat," tambah Darmawan.
Baca Juga:
Polisi Benarkan Eks Komisaris BUMN Zulkarnaen Apriliantony Tersangka Judol Komdigi
Dalam manajemen keuangan, PLN juga melakukan digitalisasi. Lewat Cash War Room, PLN mampu membuat proses pengadaan, pembayaran vendor bahkan arus kas perusahaan terpantau dengan akurat. Digitalisasi ini mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang akuntabel dan transparan.
"Transformasi digital ini adalah kunci perubahan besar pelayanan pelanggan PLN," pungkas Darmawan. [Adv/afs]