Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dijadwalkan akan menghadiri United Nations Climate Change Conference COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan. Di forum ini, Eddy akan menjadi salah satu pembicara kunci (keynote speaker) dalam sesi diskusi tentang urgensi percepatan transisi energi.
Pria yang pernah menjabat Direktur Investment Banking Group Asia Pacific di Merryl Lynch Indonesia ini akan bicara soal pentingnya kolaborasi global untuk menghadapi perubahan iklim yang kini sudah berubah menjadi krisis iklim.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Polusi udara di Jakarta yang beberapa kali menjadi 'juara' dunia, kenaikan suhu di beberapa wilayah di Indonesia seharusnya menyadarkan kita bahwa yang terjadi bukanlah sekedar perubahan iklim (climate change) tapi sudah menjadi krisis iklim (climate crisis)," ujar Eddy dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
"Ketika berubah menjadi krisis iklim maka penanganannya juga harus luar biasa tidak bisa business as usual saja. Karena itu di forum COP29 kita harus berbagi peran secara global dengan negara-negara lain menghadapi dampak krisis iklim," sambungnya.
Di forum COP 29, Eddy juga akan berbagi tentang urgensi percepatan transisi energi serta peluang dan tantangan energi terbarukan di Indonesia.
Baca Juga:
Mengungkap Kembali Workshop ALPERKLINAS di Tahun 2013: Harmonisasi Konsumen dan Produsen dalam Pelayanan Listrik di Indonesia
"Salah satu extraordinary action menghadapi krisis iklim adalah dengan melakukan percepatan transisi energi menuju energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan," paparnya
"Presiden Prabowo sudah menetapkan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Target yang optimis bisa kita capai dan membutuhkan suplai energi yang besar. Di sinilah tantangan kita untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia dengan energi terbarukan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Eddy juga akan berbicara soal dukungan MPR RI pada kebijakan Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan energi di Indonesia.