Kelompok-kelompok itu membantah keras tuduhan Israel. Dengan dicap sebagai organisasi teroris, kantor mereka terancam ditutup dan karyawan ditangkap oleh pihak berwenang Israel.
Lebih dari 100 figur dunia itu mengatakan langkah Israel "membahayakan tidak hanya bagi organisasi itu sendiri melainkan seluruh masyarakat madani Palestina dan puluhan ribu warga Palestina yang dilayani mereka setiap hari".
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Sejumlah anggota organisasi Israel mengunjungi kantor al-Haq di Tapi Barat pada 27 Oktober 2021 untuk menunjukkan dukungan. (EPA)
Selain Mark Ruffalo dan Peter Gabriel, penandatangan lain adalah sutradara film asal Inggris Ken Loach, sutradara film asal Spanyol Iciar Bollain, sutradara asal Amerika Serikat Jim Jarmusch dan pengarang Turki Ece Temelkuran.
Juru bicara Kedutan Israel di London mengatakan kepada BBC: "Organisasi teror yang terlibat dalam kegiatan lain masih tergolong organisasi teroris."
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Keputusan untuk menggolongkan organisasi-organisasi itu dilandasi bukti kuat, sesuai dengan aturan hukum dan dapat diperdebatkan lewat peninjauan kembali."
Pihak berwenang Israel menuduh keenam organisasi, semuanya menggantungkan sumbangan asing, sebagai "kepanjangan tangan" dari PFLP dan mendapat bantuan untuk mendanai kegiatan terorisme.
PFLP adalah faksi kecil sayap kiri yang tidak mengakui Negara Israel, dan faksi tersebut telah melancarkan sejumlah serangan bersenjata serta membajak pesawat selama periode intifada Palestina yang kedua pada awal tahun 2000-an.