Jeratan utang
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Naiknya harga pangan dan energi mengancam ekonomi dunia yang dilanda pandemi.
Sekarang negara-negara berkembang, yang meminjam banyak selama bertahun-tahun, mendapati bahwa fondasi ekonomi yang lemah membuat mereka sangat rentan terhadap gelombang kejut global.
China telah menjadi pemberi pinjaman yang dominan untuk beberapa negara berkembang ini dan mungkin dapat mengendalikan nasib mereka secara krusial.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Masalahnya, tidak jelas seperti apa kondisi pinjaman Beijing sekarang, atau bagaimana mereka dapat merestrukturisasi utang.
Kesalahan China, menurut Alan Keenan dari International Crisis Group adalah mendorong dan mendukung proyek infrastruktur mahal, yang belum menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar.
"Yang sama pentingnya adalah dukungan politik aktif mereka untuk keluarga Rajapaksa yang berkuasa dan kebijakannya...Kegagalan politik ini adalah jantung dari keruntuhan ekonomi Sri Lanka,” dia mencontohkan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.