"Di bawah UU itu, saya seharusnya bernegosiasi dulu dengan dengan NARA, National Archives and Records Administration," ucap Trump.
Faktanya:
Baca Juga:
Trump Minta Dana Harvard Dihentikan karena Dugaan Anti-Semitisme
Klaim Trump ini salah. UU Catatan Kepresidenan AS menyatakan setelah seorang presiden lengser, NARA mendapatkan hak dan kendali penuh atas semua catatan dari pemerintahannya.
Dalam regulasi itu, tak ada sama sekali pembahasan mengenai negosiasi antara mantan presiden dan NARA terkait pengembalian dokumen negara.
Nyatanya, NARA harus berjuang berbulan-bulan untuk mengambil sejumlah dokumen yang belum dikembalikan di akhir masa kepemimpinan Trump.
Baca Juga:
RI Ajak ASEAN Lakukan Negosiasi Bersama untuk Hadapi Amerika Serikat
Mantan direktur litigasi NARA, Jason R. Baron, mengatakan dokumen-dokumen itu bahkan seharusnya tak boleh dibawa ke kediaman pribadi sang mantan presiden.
"Terhitung pada 20 Januari 2021, ketika Presiden [Joe] Biden menjabat, semua dokumen kepresidenan pemerintahan Trump menjadi hak Arsip AS. Titik," ucapnya.
"Artinya, tak ada rekaman kepresidenan yang boleh dibawa ke Mar-a-Lago, dan tak perlu ada pembicaraan atau negosiasi."