Selama ini, Amerika telah menggelontorkan uang lebih dari 260 miliar USD dan tambahan 10 miliar USD untuk sistem pertahanan rudal.
Menteri Angkatan Darat Amerika, Christine Wormuth, mengatakan akan mengajukan dana tambahan ke kongres agar bisa mendukung serangan di Israel dan Ukraina.
Baca Juga:
Serangan Militer Israel Terus Berlanjut, 77 Tewas di Gaza Meski Gencatan Senjata Diumumkan
Amerika menjadi negara pertama yang dengan cepat merespon serangan Hamas ke Israel. Sesaat setelah Hamas meluncurkan ribuan roketnya, Presiden Amerika Joe Biden langsung berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Inggris
Inggris mendukung penuh serangan balasan yang diluncurkan Israel kepada Palestina yang dianggap sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga:
Aktris Jamie Lee Curtis Sebut Kebakaran Los Angeles Mirip Genosida di Gaza
"Kami mendukung Israel menggunakan haknya untuk membela diri dan mengambil tindakan proporsional untuk mengakhiri kekerasan," kata Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dikutip dari Reuters.
Komunikasi terus berlanjut dengan pemerintah Israel karena diperkirakan 50.000 sampai 60.000 warga Inggris masih terjebak di wilayah Israel dan Gaza. Pemerintah Inggris mengatakan siap mengirim bantuan jika Israel meminta bantuan. Pada Senin (9/10), diadakan pertemuan Cobra yang dipimpin oleh Sunak untuk mendiskusikan tanggapan Inggris terhadap serangan mendadak Hamas ke Israel.
Saat ini, Inggris menjadi salah satu sekutu terkuat Israel yang telah menyiapkan berbagai jenis peralatan untuk melindungi Israel.