WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon memutuskan untuk menyetop sementara pengiriman jet F-35 buatan perusahaan Lockheed Martin, usai diketahui ada salah satu komponen pesawat yang dibuat di China.
AS mendapati laporan dari perusahaan manufaktur bahwa jet tersebut memuat logam campuran buatan China. Logam campuran ini terdapat pada bagian magnet-maget yang ada pada jet tersebut.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Insiden ini terjadi ketika relasi AS dan China terus merenggang terutama terkait isu Taiwan. Selain itu, kedua negara adidaya juga sedang saling berebut pengaruh di kancah global terutama Indo-Pasifik
"Kami telah mengonfirmasi magnet tersebut tidak mengirimkan informasi ataupun merusak integritas pesawat, dan tidak ada performa, kualitas, keamanan, atau risiko keselamatan yang terhubung dengan isu ini. Operasi penerbangan untuk F-35 di dalam armada bakal berlangsung seperti biasa," demikian pernyataan juru bicara Kemhan AS Russ Goemaere.
Pentagon juga menyampaikan perusahaan Lockheed Martin telah menemukan sumber logam campuran lain untuk produksi jet selanjutnya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Namun, Pentagon tak membeberkan berapa banyak pengiriman pesawat yang ditangguhkan dan berapa banyak logam campuran China yang digunakan dalam produksi pesawat itu.
Lockheed Martin sendiri secara sukarela melaporkan isu ini dan meninjau masalah tersebut untuk mengetahui penyebabnya.
"Kami bekerja sama dengan mitra kami dan Kemenhan AS untuk memastikan kepatuhan kontrak dalam rantai suplai," demikian pernyataan perusahaan tersebut seperti dikutip CNN.