Meski media-media Rusia menduga S-550 adalah senjata yang melenyapkan satelit di luar angkasa baru-baru ini, TASS melaporkan bahwa sumber Kementerian Pertahanan belum secara resmi mengonfirmasi dugaan kecanggihan itu.
S-550 dilihat sebagai bagian dari modernisasi pertahanan udara yang melibatkan S-350 Vityaz, S-400 Triumf dan S-500 Prometheus.
Baca Juga:
Korut Rencanakan Peluncuran Satelit, Jepang-Korsel Minta Dibatalkan Langsung
Sistem pertahanan yang berlapis tersebut akan menutupi langit Rusia dari kemungkinan serangan musuh.
Beberapa media Rusia, termasuk surat kabar pro-Kremlin; Izvestia, melaporkan baru-baru ini bahwa S-550 adalah senjata yang sama dengan senjata pembunuh satelit yang sampai sekarang dikenal sebagai Nudol. Nudol adalah sebuah proyek militer yang diselimuti kerahasiaan.
Menurut laporan Izvestia itu adalah bagian dari salah satu program senjata domestik paling rahasia yang pernah dikerjakan.
Baca Juga:
Ilmuwan Takjub, Ada 3 Bulan Baru Mengorbit di Neptunus dan Uranus
Video yang menunjukkan peluncuran sistem rudal baru yang tidak disebutkan namanya di Sary-Shagan pada tahun 2020 dan awal tahun ini sekarang diduga menjadi senjata Star Wars tersebut.
“Di Rusia, pembuatan sistem pertahanan luar angkasa yang mampu mencegat target yang paling sulit, satelit serta rudal balistik, telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun,” bunyi laporan tersebut.
"Untuk waktu yang lama sistem tempur ini dikenal dengan sebutan Nudol."