Uni Emirat Arab telah mencoba untuk berjalan di antara Barat dan Rusia, yang juga telah memperdalam hubungan dengannya.
Negara itu abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB baru-baru ini, yang diveto oleh Moskow.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Sheikh Abdullah mengatakan dia juga akan membahas Iran, Suriah, dan Irak selama pembicaraannya di Moskow.
Rusia tampaknya pekan ini telah mundur dari pandangan sebelumnya bahwa sanksi Barat merupakan halangan untuk menyelamatkan pakta nuklir 2015 antara kekuatan global dan Iran tepat ketika kesepakatan tampak dekat pada pembicaraan Wina.
Sementara negara-negara Teluk Arab telah menyuarakan dukungan untuk pembicaraan tersebut, mereka juga mendesak kekuatan global untuk mengatasi kekhawatiran regional atas program rudal balistik Iran dan jaringan proksi, termasuk di Yaman, Irak, dan Lebanon. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.