WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengirimkan lebih banyak persenjataan ke Israel di tengah eskalasi agresi di Jalur Gaza.
Media Israel Ynet melaporkan Israel akan menerima lebih dari 3.000 amunisi Washington untuk meningkatkan kesiapan kekuatan udara dalam operasi besar di Gaza.
Baca Juga:
AS Targetkan Pasukan Internasional Masuk Gaza Awal Tahun Depan untuk Stabilitas Pascakonflik
Ribuan amunisi ini juga diberikan sebagai persiapan melawan Iran jika pembicaraan mengenai nuklir antara AS dan Teheran gagal mencapai kesepakatan.
Pengiriman senjata ini dilakukan di saat AS juga hendak memasok 10.000 amunisi lain, yang dibekukan di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden sebelumnya.
Pada Februari, pemerintah AS telah menyetujui kesepakatan pengiriman senjata besar-besaran ke Israel senilai $7,41 miliar (sekitar Rp124 triliun). Senjata-senjata itu antara lain amunisi berpemandu hingga bom.
Baca Juga:
Tiongkok Kucurkan US$100 Juta untuk Palestina, Xi–Abbas Tegaskan Komitmen Perdamaian
AS dan Iran mengadakan pembicaraan pertama tak langsung di Oman mengenai kesepakatan nuklir. Kedua negara dijadwalkan melakukan pembicaraan kedua pada Sabtu (19/4/2025) mendatang.
Gedung Putih sebelumnya menyatakan pembicaraan pertama kedua negara "sangat positif dan konstruktif."
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga menyampaikan bahwa mereka "sudah sangat dekat dengan dasar untuk bernegosiasi."