Kelompok ekstrimis Yahudi bekerja untuk memobilisasi jumlah pemukim terbesar untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam bentuk kelompok besar.
Kelompok ekstrimis Temple menuntut agar massa yang menyerbu membaca Taurat dengan keras di dalam Al-Aqsa setelah beberapa teks diedarkan kepada mereka.
Baca Juga:
Ini Produk Israel yang Diimpor RI Sebesar Rp226 Miliar
Pada hari libur ini, kelompok ekstremis Temple mencoba membawa sesajen tanaman ke dalam Masjid Al-Aqsa selama penyerbuan, selain terus melakukan doa-doa Talmud dan ritual di halaman Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount.
Baca Juga:
Militer Israel Umumkan 123 Tentara Tewas di Tangan Hamas
Pemukim Yahudi mengklaim lokasi itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Rezim Zionis itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.