Ernaux telah menulis lebih dari 20 buku dan banyak di antaranya menjadi teks acuan di sekolah Prancis selama beberapa dekade.
Bukunya disebut-sebut menawarkan jendela paling halus dan berwawasan luas ke dalam kehidupan sosial Prancis modern.
Baca Juga:
Sitor Situmorang Penyair Terkemuka Indonesia Pasca Chairil Anwar
Di atas segalanya, kalimat-kalimat jernih Ernaux telah menggambarkan perjalanannya, dari seorang yang berasal dari kelas pekerja ke elit sastra, memberikan pandangan kritis pada struktur sosial dan rumitnya emosi yang ia alami.
"Dalam tulisannya, Ernaux secara konsisten dan dari sudut yang berbeda, meneliti kehidupan yang ditandai oleh perbedaan yang kuat mengenai jenis kelamin, bahasa dan kelas," kata Swedish Academy.
"Karyanya tanpa kompromi dan ditulis dalam bahasa sederhana, dan tergores bersih."
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
Hadiah tersebut diberikan oleh Swedish Academy dan bernilai 10 juta krown Swedia (US$ 914.704).
Hadiah untuk pencapaian dalam sains, sastra, dan perdamaian diberikan setiap tahunnya atas kehendak ahli kimia dan insinyur asal Swedia, Alfred Nobel, yang penemuan dinamitnya membuatnya kaya dan terkenal.
Penghargaan Nobel telah diberikan sejak 1901.