Penguasa de facto Arab Saudi itu
menambahkan, Riyadh tidak akan menerima tekanan atau intervensi mengenai urusan
internal mereka.
"Kesepakatan kami dengan pemerintah Biden
lebih dari 90 persen dalam kepentingan Arab Saudi dan AS, dan kami sedang
bekerja untuk memperkuat kepentingan-kepentingan itu. Permasalahan yang tidak
kami sepakati kurang dari 10 persen, dan kami sedang berusaha mencari solusi
dan kesepahaman. Tidak diragukan lagi, Amerika Serikat adalah mitra strategis,"
tandas MBS.
Baca Juga:
Peretas Korut Diduga Susupi Latihan Militer Gabungan Antara Korsel dan AS
MBS naik tahkta menjadi putra mahkota pada
tahun 2017, dan telah mengkonsolidasikan kekuasaan sejak saat itu.
Ia menambahkan, Arab Saudi juga sedang
membangun kemitraan strategis dengan Rusia, India, dan China. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.