WahanaNews.co | Ketegangan China dan Taiwan seolah tidak ada akhirnya, apakah ketegangan ke dua negara tersebut berbuntut pada Taiwan yang tidak akan mengirimkan delegasi resmi mereka ke pembukaan maupun penutupan Olimpiade Musim Dingin Beijing di 2022.
Keputusan ini diambil akibat pembatasan ketat pemerintah China untuk menangani pandemi covid dan gangguan penerbangan.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Administrasi Olahraga Taiwan mengatakan, sebanyak 15 anggota delegasi mereka tidak akan datang ke pembukaan dan penutupan Olimpiade karena 'pembatasan pandemi dan jadwal penerbangan,' Jumat (28/1).
"Akibat kebijakan pencegahan dan kedatangan ke acara itu (Olimpiade) selama pandemi, penerbangan telah disesuaikan dan ditunda, tidak semua bisa tiba di Beijing saat upacara pembukaan yang jatuh pada 4 Februari," demikian pernyataan badan tersebut, dikutip dari AFP.
Meski demikian, empat atlet dari Taiwan bakal pergi ke China, kata badan tersebut. Beberapa atlet ini berangkat dari Amerika Serikat, Swiss, dan Taiwan.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Keputusan ini muncul kala hubungan Taiwan dan China semakin memburuk.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Beijing terus menekan Taipei dari sisi militer dan ekonomi.
Pemerintah China menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan mereka, dan bersumpah bakal merebutnya meski dengan kekerasan.
Jet China juga kerap 'berkunjung' ke zona pertahanan udara Taiwan dan membuat Taipei marah.
China juga telah memutus komunikasi mereka dengan pemerintah resmi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sejak 2016. Pemutusan komunikasi ini dilakukan karena Tsai menilai Taiwan sudah menjadi negara yang berdaulat.
Saat terakhir Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade di 2008, hubungan Taiwan dan China jauh lebih baik, dengan banyak delegasi Taipei yang mengunjungi negara itu.
Meski demikian, Taipei dan Beijing memiliki masalah representasi di Olimpiade.
Sejak 1981, Taiwan memiliki kesepakatan dengan Komite Olimpiade Internasional bahwa mereka akan bersaing dengan nama 'China Taipei.'
Kompromi ini memungkinkan Taiwan berkompetisi di acara olahraga tanpa menampilkan diri sebagai negara yang berdaulat. [bay]