Mereka juga mencari cara untuk menghindarinya dan menghilangkan perasaan dalam diri Putin bahwa dia tak punya pilihan selain menggunakan nuklir.
"Tugas kita sekarang harus masuk ke dalam pikiran Putin, tidak hanya untuk mencegahnya tetapi juga untuk membuat jalan keluar untuknya," kata pejabat yang lain.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
Sementara itu, Pentagon tak melihat bukti Putin memutuskan menggunakan senjata nuklir. Meski demikian, mereka mewanti-wanti keputusan menggunakan senjata itu ada di tangan pemimpin RUsia.
"Tak ada yang bisa membaca [pikiran] Putin. Sama seperti dia membuat keputusan yang tak bertanggung jawab untuk menyerang Ukraina. Anda tahu, dia bisa membuat keputusaan lain," ujar Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.
Sejak awal invasi, Putin mengancam eskalasi nuklir. Ia mengatakan ancaman nyata ke Rusia bisa mendorong dirinya melewati ambang batas.
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
Sekarang, Rusia tengah mengerahkan pasukan ke semua lini. Kremlin juga melihat wilayahnya sedang diserang, terbukti kehancuran jembatan yang menghubungkan Crimea-Rusia atau jembatan Kerch.
Ledakan di jembatan itu, semakin mendorong Putin untuk menggunakan senjata nuklir.
Beberapa hari sebelum jembatan meledak, pasukan Ukraina berhasil merebut wilayah yang dikuasai pasukan Moskow. Mereka juga berhasil memukul mundur militer Rusia.