Berbeda dengan NASA, Rusia justru membiarkan para kosmonaut
mereka meminum minuman beralkohol di luar angkasa. Hasil penelusuran Carberry
menunjukkan bahwa kosmonaut sering menenggak brandy dibandingkan vodka selama
di luar angkasa.
Sebenarnya, alkohol di luar angkasa, khususnya ISS, bukan
merupakan hal aneh. Namun, penggunaan alkohol di sana sangat terbatas untuk
penelitian. Beberapa kargo yang berisikan minuman alkohol juga pernah
diterbangkan ke luar angkasa untuk kepentingan riset.
Baca Juga:
Dalam Waktu Lama NASA Bakal Tunda Misi ke Bulan, Ini Pemicunya
Namun, mabuk di luar angkasa bagi para astronaut punya arti
yang lain. Salah satunya adalah untuk bersenang-senang dan bisa bersantai
sekitar 400 kilometer di atas permukaan Bumi.
Selain itu, menurut Carberry, penyelundupan ini cukup
penting mengingat kita benar-benar serius ingin pergi dan tinggal di Bulan
serta Mars. Jika astronaut bisa menunjukkan bahwa manusia tetap bisa
bersenang-senang di luar angkasa, minat kita untuk pergi ke Bulan dan Mars
tentu meningkat.
Pada suatu hari nanti, ketika manusia sudah berhasil
mencatatkan sejarah, Carberry berpendapat bahwa manusia masa depan akan menulis
pada halaman sejarah bahwa "mereka selalu gagal membuktikan dirinya jika tidak
mampu beradaptasi dan menemukan cara untuk mabuk." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.