Sumber pertahanan Inggris tidak akan segera menjelaskan senjata apa yang telah dipasok dan berapa banyak jumlahnya.
Namun, para ahli mengatakan senjata yang dipasok kemungkinan adalah senjata anti-tank ringan generasi baru, dengan jangkauan beberapa ratus meter, yang dimaksudkan untuk membantu memerangi pasukan tank berat Rusia.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Senjata itu memiliki kemampuan yang serupa, tetapi tidak sekuat rudal anti-tank Javelin yang dipasok Amerika Serikat (AS) ke Ukraina mulai 2018.
Secara teori, senjata yang lebih ringan dapat melumpuhkan tank dengan menyerangnya dari atas.
Partai Buruh mengatakan pihaknya mendukung pengumuman tersebut, yang telah diberitahukan sebelumnya.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Wakil Menteri Pertahanan Inggris John Healey menyebutnya "senjata anti-tank" dan mengatakan Inggris harus memastikan mereka "tidak akan digunakan, kecuali Rusia menyerang".
Wallace juga mengatakan dia akan mengundang rekannya dari Rusia, Menhan Sergei Shoigu untuk pembicaraan bilateral di London, meskipun masih belum jelas apakah pertemuan itu akan diadakan.
“Kami siap membahas masalah yang berkaitan dengan masalah keamanan bersama dan terlibat secara konstruktif, dengan itikad baik,” ujar Wallace.