WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, saat ini ada 100.000 pasukan Amerika Serikat (AS) di Eropa untuk menahan invasi Rusia.
Pasukan tersebut disiagakan NATO untuk meningkatkan kehadirannya di sisi timur blok itu di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Dalam wawancara pada Kamis (17/3/2022), Stoltenberg menyebut, jumlah tentara AS di Eropa telah meningkat sekian ribu orang selama beberapa minggu terakhir.
Ia menambahkan, tentara AS tersebut berada dalam tingkat waspada yang tinggi.
Menurutnya, pengerahan tentara AS tersebut merupakan langkah NATO untuk mengirim pesan kepada Moskow bahwa serangan terhadap satu sekutu akan memicu tanggapan dari seluruh aliansi.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Ia juga mengklaim, pengerahan pasukan tersebut bukan tindakan provokasi, tetapi justru menjaga perdamaian.
"Pencegahan pertahanan bukan tentang memprovokasi konflik tetapi mencegah konflik. Ini tentang menjaga perdamaian," kata Sekjen NATO, dikutip dari Sputnik News.
Stoltenberg menyampaikan, NATO telah meningkatkan dukungan kepada Ukraina dengan memberikan senjata mematikan serta bahan bakar dan amunisi penting untuk melawan Rusia.