WahanaNews.co | Israel menutup perbatasan (lockdown) dan melarang seluruh warga asing masuk guna mencegah masuknya varian Covid-19 baru Omicron.
Dengan begitu, Israel menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan lockdown total sebagai respons atas kemunculan mutasi Covid-19 yang juga disebut varian Botswana tersebut.
Baca Juga:
Isu Bupati Dairi Terpapar Covid, Direktur RSUD Sidikalang: Dua Kali Swab Hasil Negatif
"Hipotesis kami adalah bahwa varian tersebut sudah ada di hampir setiap negara. Vaksin itu efektif, mesikpun kami belum tau sampai seberapa jauh efektif," kata Menteri Dalam Negeri Israel Ayelet Shaked kepada Meet the Press N12.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan lockdown nasional itu akan berlaku selama 14 hari. Kebijakan itu tengah menunggu persetujuan pemerintah.
Dengan penerapan lockdown ini, Bennett mengatakan warga Israel dari luar negeri wajib menjalani karantina.
Baca Juga:
Akan Gelar Open House, Bupati Dairi Diisukan Terpapar Covid, Ini Kata Direktur RSUD Sidikalang
Lockdown akan mulai berlaku pada Senin (29/11) dini hari.
Israel juga berencana menggunakan teknologi pelacakan telepon agen kontra-terorisme Shin Bet guna menahan penyebaran varian Omicron.
Teknologi ini pernah digunakan Israel untuk menangkal penyebaran Covid-19 di awal pandemi sejak Maret 2020.