Teknologi itu mencocokkan lokasi pembawa virus dengan ponsel lain di dekatnya agar dapat dengan mudah melakukan pelacakan kontak.
Mahkamah Agung Israel membatasi penggunaan teknologi Shin Bet itu pada awal 2021 karena sejumlah protes dari kelompok masyarakat sipil terkait masalah privasi.
Baca Juga:
Isu Bupati Dairi Terpapar Covid, Direktur RSUD Sidikalang: Dua Kali Swab Hasil Negatif
Sebelum memutuskan lockdown, Israel telah lebih dulu melarang perjalanan dari dan ke sebagian besar negara Afrika pada Jumat (26/11) setelah varian Omicron, yang diduga lebih cepat menular mulai mulai menyebar dan menjadi perhatian dunia sejak awal pekan ini.
Varian Omicron dengan nomor ilmiah B. 1.1.529 ini pertama kali terdeteksi di Botswana. Para ilmuwan mengatakan varian ini memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi sehingga memicu kekhawatiran soal penurunan efikasi vaksin Covid-19.
Sejauh ini Omicron telah terdeteksi di Afrika Selatan, Belgia, Hong Kong, Italia, Jerman, Inggris, hingga Denmark.
Baca Juga:
Akan Gelar Open House, Bupati Dairi Diisukan Terpapar Covid, Ini Kata Direktur RSUD Sidikalang
Israel juga telah mendeteksi satu kasus Covid-19 varian Omicron dengan tujuh lainnya kasus lainnya masih suspek.
Kemeterian Kesehatan belum memaparkan apakah satu kasus terkonfirmasi varian Omicron itu adalah pasien yang sudah divaksinasi lengkap atau belum.
Sementara itu, sekitar 57 persen dari total 9,4 juta penduduk Israel telah divaksinasi penuh, seperti dikutip Reuters.