Reaksi seorang perempuan saat orang-orang berkerumun di luar tempat penitipan anak yang menjadi lokasi penembakan massal.Reuters
Para guru berusaha mengunci pintu, tetapi pria itu mendobrak masuk dan pergi ke kamar tempat anak-anak tidur, katanya.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Nanticha mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa beberapa anggota staf sedang makan di luar ketika si penyerang memarkir mobilnya dan menembak mati empat orang dari mereka.
Ia kemudian "mendobrak pintu dengan kakinya dan kemudian masuk ke dalam" dan mulai menyerang anak-anak, katanya.
Seorang guru PAUD yang kelimpungan menceritakan bagaimana ia mengunci pintu dan berusaha mencari pertolongan sebelum si pembunuh, bersenjatakan pistol dan pisau, menembak masuk dan menyerang anak-anak yang sedang tidur.
Baca Juga:
ASEAN+3 Tandatangani MoU untuk Perangi Kejahatan Siber Lintas Batas
Badannya gemetaran ketika menceritakan kepada Thairath TV Thailand bagaimana ia mendengar suara "mirip dengan petasan" dan menyaksikan dua koleganya terbaring di lantai sebelum melihat si penyerang berjalan ke arahnya.
Ia mengatakan ia menyuruh rekan-rekan lain untuk masuk ke sebuah ruangan dan mengunci pintu sebelum memanjat keluar dari dinding untuk mencari pertolongan.
Guru itu menangis sambil mengatakan ia tidak berhasil mendapatkannya tepat waktu.