WahanaNews.co | NATO mendesak Beijing untuk diam dan menahan diri dalam upaya mendukung perang Rusia dengan cara apa pun.
NATO bahkan menuduh pemerintah Presiden Xi Jinping memihak Moskow dalam operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga:
Duel di Atas Awan: F-35 Amerika Vs Su-57 Rusia, Mana yang Lebih Mematikan?
Selain itu, NATO memperingatkan China tidak membantu Rusia dalam menghindari sanksi.
Kedutaan Besar China di Uni Eropa pada pekan lalu menyatakan, apa yang dikatakannya sebagai strategi ekspansi NATO menyeret planet ini ke arah Perang Dingin yang baru.
China melihat NATO sedang "mengipasi api" agar lebih banyak membakar konflik yang saat seharusnya sudah bisa dipadamkan.
Baca Juga:
Jerman Perpanjang Konflik, Bebaskan Ukraina Hantam Rusia dengan Rudal Jarak jauh
Pemerintah Presiden China, Xi Jinping sangat menentang tuduhan dan kecurigaan tak berdasar NATO.
China malah melihat jika NATO sedang memaksa dan menekan negaranya yang sangat berdaulat.
“Kami merasa perlu untuk mengingatkan NATO sekali lagi, untuk memiliki pemahaman yang menyeluruh dan akurat tentang posisi lama dan konsisten China,” bunyi pernyataan itu.