WAHANANEWS.CO, Jakarta - Militer China dikabarkan tengah merampungkan kapal induk keempatnya di galangan kapal Dalian, Provinsi Liaoning.
Kapal perang raksasa ini digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di dunia, bahkan melampaui kapal induk milik Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
China Andalkan Kendali Rare Earth Sebagai Senjata Perang Dagang Lawan Amerika
Menurut laporan Newsmax, aktivitas pembangunan kapal induk terbaru Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA Navy) terdeteksi oleh citra satelit Maxar Technologies.
Proyek ambisius ini berada di bawah kendali Dalian Shipbuilding Industry Company (DSIC), perusahaan perkapalan ternama di timur laut China.
Sementara itu, laporan dari NBC News mengungkap bahwa kapal induk canggih ini dirancang untuk mampu meluncurkan lusinan jet tempur dari empat titik berbeda di luar dek.
Baca Juga:
China Tuduh AS Lancarkan Serangan Siber di Tengah Perang Dagang
Para analis militer menilai, teknologi ini akan memberikan China keunggulan strategis yang signifikan dalam dominasi angkatan laut global.
"Angkatan Laut China yang saat ini terbesar di dunia sedang mengembangkan kapal induk raksasa yang bahkan bisa melampaui ukuran kapal induk terbesar milik Amerika Serikat," ujar para analis.
"Mereka kemungkinan sedang merancang sistem yang memungkinkan peluncuran jet tempur dari empat lokasi berbeda di luar dek," tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, baik Kementerian Pertahanan China maupun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) belum memberikan pernyataan resmi mengenai proyek ini.
Sebelumnya, militer China telah memperkenalkan kapal induk Fujian (Type 003), yang mulai menjalani uji coba perdana pada Mei 2024 dan memasuki fase uji kelima pada Desember 2024.
"Kami menduga mereka sedang menguji peralatan serta tata letak untuk kapal induk Type 004 yang akan datang," ungkap Michael Duitsma, peneliti dari James Martin Center for Nonproliferation Studies.
Kapal induk terbaru ini diyakini akan menjadi pesaing langsung USS Gerald R. Ford (CVN-78), kapal induk nuklir terbesar militer AS yang dilengkapi empat ketapel peluncur jet tempur.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]