Pada hari kedua konflik, Presiden Xi Jinping menyerukan penyelesaian krisis melalui negosiasi melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada hari Selasa, Presiden Xi juga mengadakan pertemuan puncak virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, mendorong kedua belah pihak untuk menjaga momentum negosiasi, mengatasi kesulitan, dan menjaga pembicaraan tetap berjalan dan menghasilkan hasil damai.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Memperhatikan bahwa perdamaian dan keamanan tidak dapat dicapai melalui sanksi, yang hanya akan menyebabkan kesulitan besar bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat di negara-negara yang terlibat dan mengintensifkan perpecahan dan konfrontasi, juru bicara tersebut mengatakan bahwa China akan bereaksi tegas jika hak dan kepentingan sah perusahaan dan perusahaan China.
Rusia minta AS Lakukan Perang Dingin
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia dilaporkan sempat menjadikan Perang Dingin sebagai titik acuan untuk hubungan ideal antara Moskwa dan Washington DC, di tengan serangan Rusia ke Ukraina.
Bagaimana AS menanggapi seruan ini?
Ajakan itu datang dari Alexander Darchiyev, Direktur Departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa (8/3/2022).