Dalam periode 2019–2023, Perancis mengekspor 94 unit Rafale, empat kali lipat lebih banyak dibanding lima tahun sebelumnya.
Tetapi meningkatnya penjualan belum tentu menjamin keunggulan mutlak di medan perang.
Baca Juga:
Kontrak Rafale dan F-15EX, Indonesia Tancap Gas Perkuat Pertahanan Udara
Dan Indonesia harus berpikir ulang: jangan sampai pesawat tempur yang dibanggakan sebagai simbol kekuatan, justru menjadi simbol kerentanan.
Kejatuhan Rafale di langit India, jika benar, adalah alarm keras bagi Indonesia untuk segera mengaudit kesiapan pertahanan, ekosistem militer, dan strategi pengadaan alutsista, sebelum semuanya terlambat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.