Sebagian pengunjung mengagumi interior dan karya-karya seni di bangunan peninggalan Inggris itu, sebagian bermain kartu di salah satu meja, dan sebagian lain tampak menjajal empuknya kasur di ruangan tidur istana.
Dushantha Gunasinghe, seorang pengunjuk rasa, menuturkan bahwa dirinya datang dari kota berjarak sekitar 130 kilometer dari Colombo.
Baca Juga:
Wickremesinghe Jadi Presiden Sri Lanka, Demonstran: Kami Tak Akan Mundur!
Ia berjalan kaki pada sebagian jarak yang ditempuhnya.
Ia tiba di Colombo pada Senin pagi.
”Saya begitu letih, hampir tidak bisa berkata-kata lagi,” ujarnya saat duduk di kursi plastik di luar kantor kepresidenan.
Baca Juga:
Ekonomi Indonesia Disebut Masih Aman dari Krisis, Tapi…
”Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin, kami harus menuntaskan persoalan ini.
Pemerintah harus mundur dan kami butuh pemimpin-pemimpin yang lebih baik,” tuturnya.
Selama aksi unjuk kekuatan rakyat (people’s power) melanda Colombo, tentara dikerahkan di seluruh penjuru ibu kota Sri Lanka itu.