“Orang-orang sangat sering berbicara tentang apa yang mereka butuhkan, dan saya merasa kurang mendengarkan, dan saya merasa perlu membicarakan hal ini karena hal itu memengaruhi hidup saya dan orang-orang yang sangat saya sayangi dalam kehidupan," katanya.
Sebagai tanggapan, Wapres Harris mengatakan dia senang bahwa mahasiswi itu angkat bicara.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
“Suara Anda, perspektif Anda, pengalaman Anda, kebenaran Anda tidak dapat ditekan, dan itu harus didengar,” kata Harris.
Harris mengatakan demokrasi paling kuat ketika semua orang berpartisipasi dan terlemah ketika ada yang ditinggalkan.
“Itu bukan hanya tentang hadir secara fisik tetapi suara Anda hadir,” katanya.
Baca Juga:
Harris dan Trump Berebut 270 Suara: Siapa Presiden Baru Amerika?
"Tujuan kita harus persatuan, tapi bukan keseragaman. Persatuan tidak boleh dengan mengorbankan satu orang mengatakan, 'Demi persatuan, oh Anda diam tentang hal itu'. Itu bukan persatuan. Kemudian kita melihat di mana itu berakhir dalam debat yang sehat tentang masalah ini," paparnya.
Mengenai referensi mahasiswi tersebut terhadap kebijakan Timur Tengah, Harris mengatakan: “Kami masih memiliki perdebatan yang sehat di negara kami tentang apa jalan yang benar, dan tidak ada suara yang harus ditekan mengenai hal itu.”
Mantan duta besar AS untuk Israel David Friedman menyatakan kemarahannya atas pernyataan Harris.