Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pemerintah Kuba membatasi internet pada 11 Juli 2021, yang mencegah rakyat Kuba untuk berkomunikasi satu sama lain dan membiarkan seluruh dunia melihat peristiwa bersejarah pada hari itu.
Pemerintah Kuba melanjutkan operasi penindakan unjuk rasa pada hari itu.
Baca Juga:
Harga BBM-nya Naik 500%, Dulu Negara Kaya Kini Bangkrut
Tidak hanya pada para pengunjuk rasa tapi juga keluarga demonstran yang menyuarakan apa yang terjadi dengan anggota keluarga mereka.
Pembatasan ini, tambah departemen, merupakan respon dari langkah pemerintah Kuba yang membatasi hak asasi dan kebebasan dasar rakyat Kuba.
Langkah itu mengikuti upaya sebelumnya yang mendorong pejabat pemerintah Kuba bertanggung jawab atas pelanggaran demokrasi dan hak asasi manusia.
Baca Juga:
Peresmian Cafe & Resto 007 Berjalan Dengan Meriah
Hal itu termasuk pembatasan visa tiga tahap sejak November 2021 dan sanksi finansial empat tahap Departemen Keuangan sejak Juli 2021. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.