WahanaNews.co, Gaza - Warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel di Gaza utara beberapa waktu lalu menyatakan bahwa mereka telah mengalami perlakuan yang mirip dengan "hewan ternak" peliharaan pasukan Zionis.
Mereka yang ditahan di kota Beit Lahiya, kamp pengungsi Jabaliya, dan Kota Gaza mengungkapkan bahwa mereka diikat, ditutup matanya, dan dimasukkan ke dalam bak truk.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Beberapa dari mereka mengklaim bahwa mereka dibawa ke kamp yang lokasinya dirahasiakan, ditempatkan dalam kondisi nyaris telanjang, dan hanya diberikan sedikit air.
Ibrahim Lubbad, seorang ahli komputer berusia 30 tahun yang ditangkap di Beit Lahiya, menyatakan, "Kami diperlakukan seperti ternak, mereka bahkan menulis angka di badan kami," seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel.
Sementara itu, seorang warga lain yang juga berasal dari Beit Lahiya mengakui bahwa dia tidak memiliki cukup uang untuk melarikan diri ke wilayah selatan Gaza.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
"Kami bertahan karena kami tidak ada hubungannya dengan Hamas," kata warga bernama Abu Adnan al-Kahout itu.
Usai ditahan, mereka menyebut tentara Israel melepaskan para warga sekitar tengah malam tanpa pakaian, ponsel, maupun kartu identitas mereka di dekat perbatasan utara Gaza dengan Israel.
Mereka kemudian diperintahkan untuk berjalan melintasi reruntuhan bangunan, tank yang ditempatkan di sepanjang jalan, dan penembak jitu yang bersiaga di atap-atap gedung.