"Kami memantau
ketat semuanya,
dan sangat fokus agar Taliban benar-benar memegang janjinya," ucap Sullivan,
sebagaimana dilansir The Guardian.
Sekretaris Pers Gedung
Putih, Jen Psaki, lantas mengeluarkan ancaman jika sampai Taliban tak memenuhi
janjinya.
Baca Juga:
Bandara Kabul Diberondong 5 Roket di Tengah Kesibukan Evakuasi
"Konsekuensinya
adalah penggunaan kekuatan militer AS. Kami sudah menegaskan itu," katanya.
Meski demikian, mantan
pejabat Kementerian Luar Negeri AS, Rina Amiri, menganggap, Negeri Paman Sam tak cukup berupaya untuk menjamin keselamatan warga
Afghanistan, terutama perempuan.
"Tempat paling
berbahaya di Afghanistan saat ini adalah Bandara Kabul. Sangat menjengkelkan AS dan komunitas
internasional menempatkan para perempuan di posisi harus membahayakan tak hanya
nyawa mereka, tapi juga anak-anak dan keluarganya demi menyelamatkan
diri," tutur Amiri kepada The New
York Times.
[qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.