"Mengenai apakah akan memulai tindakan untuk memulihkan kembali rekaman yang dihapus secara ilegal," katanya.
Dalam pernyataannya, Ketua Komite Pengawasan dan Reformasi House, Carolyn Maloney, mengatakan, ia akan menggunakan semua kekuatannya untuk memastikan semua rekaman itu dipulangkan dan mencegah pelanggaran serupa di masa depan.
Baca Juga:
Respon Kebijakan Tarif Impor, Prabowo Akan Ambil Jalur Negosiasi dengan AS
"Mantan Presiden Trump dan pejabat seniornya telah menunjukkan pengabaian terhadap supremasi hukum dan keamanan nasional kita dengan gagal mengembalikan rekaman presidensial seperti yang diwajibkan hukum," kata Maloney.
Perwakilan Trump tidak menjawab permintaan komentar mengenai masalah ini.
Departemen Kehakiman menyelidiki Trump karena mengambil dokumen rahasia dan membawanya ke kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, saat turun jabatan pada Januari 2021 lalu.
Baca Juga:
China Serang Balik! Tarif Naik Jadi 84%, Trump Dibuat Pusing
Dalam penggeledahan yang disetujui pengadilan pada 8 Agustus lalu, FBI menyita lebih dari 11 ribu rekaman, termasuk 100 dokumen yang ditandai sebagai dokumen rahasia.
Departemen Kehakiman dan pengacara-pengacara Trump menjalani proses hukum mengenai bagaimana dokumen-dokumen itu ditangani.
Pengacara pemerintah telah mendapatkan akses ke dokumen-dokumen rahasia itu.