“Ketika Anda memiliki presiden yang lemah yang tidak dihormati oleh negara lain, Anda memiliki dunia yang sangat kacau. Dunia tidak semrawut ini sejak Perang Dunia Kedua,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Putin memainkan Biden seperti drum dan itu bukan hal yang bagus untuk ditonton. Dia berspekulasi bahwa presiden Rusia membuat keputusannya untuk menyerang Ukraina hanya setelah menyaksikan penarikan pasukan AS yang menyedihkan dari Afghanistan.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Meski memuji Putin, Trump menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai kekejaman, dalam pidatonya yang menyentuk krisis di Eropa yang sedang berlangsung.
“Serangan Rusia ke Ukraina mengerikan, sebuah kemarahan dan kekejaman yang seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi. Kami berdoa untuk orang-orang Ukraina yang membanggakan, Tuhan memberkati mereka semua,” ujarnya.
Komentar Trump mengikuti perubahan dari Partai Republik sehubungan dengan aksi militer Putin yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membawa perang ke Eropa.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Lebih dari 150.000 orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, Moldova dan negara-negara tetangga lainnya sejak invasi dimulai dan jumlah itu bisa mencapai 4 juta jika pertempuran meningkat lebih lanjut, menurut PBB.
Pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari Sabtu menjanjikan bantuan militer tambahan senilai USD350 juta ke Ukraina ketika negara-negara Eropa mengumumkan rencana untuk mengirim lebih banyak senjata.
Ibu kota Ukraina, Kiev, menyaksikan pertempuran sporadis dan serangan rudal ketika pasukan Rusia menyerang kota itu pada Jumat malam.