Serangan udara Israel pada siang hari yang menyusul operasi dini hari itu menunjukkan kepercayaan diri tinggi atas kemampuan tempur dan intelijen mereka.
Seorang analis menyebut hal ini sebagai lonceng alarm baru bagi kawasan.
Baca Juga:
Ketegangan AS-Iran Kembali Membara Lewat 'Mulut Pedas' Trump
Imad El-Anis, pakar hubungan internasional dari Universitas Nottingham Trent, menyatakan serangan terbuka Israel pada siang hari terhadap Iran adalah hal yang sangat langka.
"Ini menunjukkan mereka menikmati kebebasan bergerak sepenuhnya di langit dan beroperasi dengan sedikit atau tanpa kekhawatiran tentang pertahanan udara Iran," ujar El-Anis.
Ia menilai, keberanian Israel beraksi secara terbuka menandai pergeseran dramatis dalam keseimbangan kekuatan antara kedua negara.
Baca Juga:
Tak Jera Dihajar Iran, Israel Kembali Umbar Nyali Ingin Habisi Khamenei
"Keyakinan seperti itu menunjukkan adanya pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan antara kedua negara, dan Israel tampaknya memanfaatkan momen yang tepat secara strategis untuk bertindak," jelasnya.
Lebih lanjut, El-Anis menyebut kemampuan Iran untuk memberikan respons militer tampak menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kemampuannya tampak sangat menurun," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tindakan Israel kali ini tidak terlihat seperti operasi terbatas.