Teheran telah menginvestasikan sejumlah besar uang dan
tenaga untuk menopang rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah, termasuk dengan
menyediakan personel dan dana, dan dengan mempersenjatai milisi.
Di masa lalu, citra satelit telah menunjukkan kapal serang
cepat di dek Makran.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Kapal serang cepat itu biasa digunakan Korps Garda Revolusi
Islam untuk mengganggu kapal-kapal komersial dan militer musuh Iran, termasuk
kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS.
Gedung Putih dan Pentagon telah menolak berkomentar secara
terbuka tentang pergerakan kapal itu, tetapi saat berbicara di depan komite
pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada anggota
parlemen, "Saya benar-benar khawatir dengan proliferasi senjata, semua jenis
senjata, di lingkungan negara tetangga kita."
Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menyebut
kapal-kapal itu sebagai "kapal bajak laut" dengan mengatakan, "AS
memiliki hak membela diri yang sah terhadap keduanya."
Baca Juga:
TNI Kerahkan Kapal Perang Bikin Kocar-Kacir Pasukan Musuh
Perjalanan yang dilakukan kapal-kapal itu adalah yang
terpanjang dari semua kapal perang Iran dalam sejarah.
Senator AS Mark Rubio mentweet, "Ini tidak terlihat seperti
pengiriman kargo minyak atau bahan bakar. Ini memiliki semua tanda pengiriman
pada penjualan senjata (seperti kapal serang cepat) ke Venezuela ditambah
dengan kesempatan memproyeksikan pesan kekuatan kepada pemerintahan Biden."
Politico melaporkan tahun lalu bahwa Venezuela, juga musuh
AS, sedang mempertimbangkan membeli rudal jarak jauh dari Teheran. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.