"Penargetan masjid-masjid dan tempat-tempat ibadah oleh pasukan pendudukan adalah pelanggaran yang jelas terhadap semua kesucian, hukum internasional, dan hukum hak asasi manusia," kata juru bicara Kementerian Wakaf Ikrami Al-Mudallal, 2 Februari 2025 lalu.
Al-Mudallal mengatakan Israel juga membunuh 255 ulama dan imam yang berafiliasi dengan kementerian dan menahan 26 lainnya.
Baca Juga:
Kepala WHO Desak Israel Hentikan Kelaparan di Gaza: “Kejahatan Perang yang Tak Bisa Ditoleransi”
Masjid paling bersejarah di Gaza, Masjid Agung Omari, hancur. Menara masjid yang berusia 1.400 tahun itu hancur, dan bangunannya rusak parah. Ini adalah salah satu dari sekian banyak masjid yang rata dengan tanah.
Dunia tengah tertuju pada Gaza. Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September kemarin, negara-negara Timur dan Barat ramai-ramai menyatakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina, menuntut diakhirinya perang di Gaza.
Terbaru, perwakilan Hamas dan Israel tengah melakukan perundingan tidak langsung, dengan difasilitasi para mediator, di Mesir, Senin (6/10/2025). Mereka membicarakan gencatan senjata dan pembebasan sandera berdasarkan usulan yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga:
Gedung Tinggi di Gaza Dihantam Israel, Puluhan Warga Palestina Tewas
"Perundingan ini diperkirakan akan berlangsung beberapa hari dengan dihadiri oleh mediator dari AS, Qatar, Mesir, dan Turki," kata seorang pejabat yang mengetahui agenda tersebut, dilansir CNN.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.